Selasa, 27 Januari 2015

Cerpen - Dua Tahun Sudah

Assalamu'alaikum :)
Maaf baru post lagi :) hehehhe :D

baiklah hari ini, saya mau post cerpen karya saya... semoga bermanfaat :)

Dua Tahun Sudah

Langit mendung, awan hitam kelam, matahari bersembunyi entah dimana, air hujan mulai turun perlahan tapi pasti, menambah suasana sepi sore itu disekolahku. Ya, hanya aku dan payung lipat pink yang selalu menemaniku setiap hari dalam suka maupun duka. Aku berjalan keluar kelas, ku lihat jalanan sepi, tak ada satu kendaraan pun yang lewat, aku terus berjalan melawan hujan  dengan tak menghiraukan kesehatanku sendiri. Ku percepat langkahku, baju putih dan rok biruku mulai basah oleh air hujan, kerudung putih dengan bros bunga rose ku pun tak luput terkena air hujan. Udara semakin dingin, hujan turun semakin deras seakan tak mempedulikan aku yang tengah berusaha untuk segera sampai kerumah, air mulai naik ke atas, selokan yang dibuat pemerintah pun tak mampu menahan air hujan yang turun, sungai-sungai yang ada pun tak bisa menampung debit air karena penuh dengan sampah rumah tangga akhirnya jalanan pun penuh dengan genangan air. Akhirnya aku pun menyerah dan berteduh di suatu pos ronda kecil yang kurang terawat. Ku dudukkan badanku yang kedinginan diatas kursi coklat yang sudah hampir rusak termakan usia disana, ku lipat payung pink kesayanganku dan ku simpan tas ku di atas meja kotak kecil yang sedikit berdebu. 

            Ditengah hujan deras, ku lihat banyak anak – anak yang bermain, mereka bermain seakan hujan tak turun, mereka tertawa seakan tak ada beban dalam hidupnya. Hujan tak menurunkan semangat mereka untuk bermain. Aku tersenyum kecil melihat mereka, teringat adik kecilku dirumah, lucu, manis dan cantik, ingin rasanya hujan segera reda dan pulang ke rumah bermain bersama adikku. Ku tatap anak – anak itu dengan senyuman di wajahku.

* * *

            Salsa begitulah orang memanggilku, aku gadis yang tak terlalu mementingkan penampilanku, aku tidak terlalu feminim dan tidak terlalu tomboy, tapi yang jelas aku tidak terlalu dekat dengan anak-anak. Aku tidak terlalu pandai mendapatakan hati anak-anak terutama bayi.  Aku anak sulung dengan dua orang adik. Aku orang yang tak suka basa basi dan aku di juluki si ratu cuek.

Aku rasa, itu semua biasa-biasa saja, itu hakku. Mau cuek ataupun care terserah aku, asal ibadah gak ketinggalan. Aku heran kenapa semua orang seperti tak suka denganku, apa karena aku cuek? Blak-blak’an? buktinya Nisa menerima aku apa adanya. Ya, hanya dia yang aku anggap teman dan mungkin dia temanku satu-satunya di sekolah. Sampai suatu saat aku berubah. Aku bukan lagi Salsa yang dulu tapi, aku Salsa yang baru. Itu semua karena adikku, ya adikku.

* * *

            “Adik baru ? ” Tanyaku pada Ibu. “Iya” jawab Ibu yang tengah duduk di kursi depan itu dengan senyuman. Ada rasa bahagia dan sedikit kecewa di hatiku, “Adik baru? Satu saja sudah pusing, apalagi dua?” gumamku dalam hati. “Astaghfirulloh” ucapku spontan.”Apa yang telah aku pikirkan? Ya Alloh Ya Ghafar  ampuni hambamu ini.” Sesalku.

“Allohu Akbar Allohu Akbar.......” suara adzan ashar memanggilku untuk segera menunaikan kewajibanku. Segera ku ambil air wudhu, ku pakai mukena putih dengan renda ungu hadiah ulang tahun dari Bapa dan Ibuku. Dalam setiap takbir yang ku ucapkan, aku selalu berharap agar Alloh memberikan semua yang terbaik untuk aku dan keluargaku, dalam setiap bacaan sholat yang keluar dari mulutku, aku selalu berharap agar Alloh selalu membimbingku dan keluargaku untuk selalu berada dijalan yang benar dan dalam setiap sujud dalam sholatku, aku selalu berdo’a agar Alloh mengampuni dosa-dosa ku dan keluargaku.

Kucurahkan semua keluh kesah yang kurasa dalam hati pada Alloh Rabb-ku, dan akhirnya aku sadar bahwa anak adalah titipan Alloh yang harus dijaga dengan baik, dan Alloh menitipkanya pada keluargaku. Aku mengerti, Alloh percaya pada keluargaku dan Alloh percaya padaku untuk jadi kakaknya, itulah yang aku yakini sekarang. Perlahan aku mulai menerima semuanya, meskipun ada setitik lubang dihati yang agak sulit untuk di tambal, tapi aku yakin Alloh menyimpan sesuatu yang baik dibalik semua itu, dan aku ingat perkataan seorang sahabat Rosululloh, ia berkata “Bisa jadi apa yang engkau tidak suka itu lebih baik untukmu dari pada apa yang engkau sukai itu”. Akan selalu ku ingat perkataan itu dalam memoriku dan insyaAlloh tak akan terhapus, semoga saja.

            9 bulan berlalu dengan begitu cepat, aku terus berusaha melupakan perasaanku yang duIu, Nisa pun sering ku mintai nasihat, ia banyak membantuku dalam masalah ini, ia memberiku kata motivasi agar aku bisa menerima semuanya dan akhirnya setitik lubang itu sudah mulai ku tambal. Ibu sebentar lagi melahirkan. Tak sabar rasanya.

Malam itu, aku dan adikku membantu Bapa yang tengah menyiapkan apa yang diperlukan Ibu untuk persalinan,  malam semakin larut, bintang – bintang semakin terang, bulan semakin indah dengan bentuknya yang hampir sempurna menemani keluargaku tidur.

* * *

“Salsa” suara Bapa membangunkanku. Perlahan tapi pasti aku bangun dari tempat tidurku, Nenek dan Bibi sudah dirumah, entah kapan mereka sampai dirumahku. “Ibu mau melahirkan” tambah Bapa. Aku terkejut tapi senang, dengan sigap ku bantu Bapa membawa tas yang berisikan kebutuhan persalinan. Nenek dan Bibi ikut membantu, untungnya rumahku berdekatan dengan Bidan jadi tak telalu repot namun tetap saja kami khawatir. Aku tak ikut ke tempat Bidan karena adikku yang pertama masih tidur, sengaja aku tak membangunkannya karena ia masih kecil dan jam dirumah kucing  dirumahku menunjukkan pukul 2 pagi. Tak lama Bibi datang menemani ku dirumah. Detik berganti menit, menit berganti jam, namun belum ada kabar tentang Ibu.

Ditengah dinginnya udara kala itu aku dan Bibi Sholat malam bersama, dengan penuh khidmat kami curahkan semua keluh kesah yang ada di hati kami, dan kami memohon keselamatan Ibu dan Adikku. Tak terasa Subuh pun berkumandang, memanggilku untuk segera beribadah kepada Alloh, ku bangunkan adikku. “De, Bangun… Subuh” ucapku pelan. Adikku menggeliat kecil, ia pun bangun dari tempat tidur dan segera mengambil air wudhu. Aku, Adikku dan Bibi sholat subuh berjama’ah. Selepasnya kami beribadah kepada Alloh, kami memutuskan untuk pergi ke bidan dan melihat Ibu.

Alhamdulillah, setelah lama menunggu, tepat pada jam 5 lebih 30 menit adikku akhirnya lahir kedunia, aku melihat semuanya, melihat semua pengorbanan Ibu, semua usaha Ibu untuk melahirkan seorang anak. Disana aku menjadi saksi bagaimana pengorbanan seorang Ibu, bagaimana usahanya, bagaimana letihnya. Tapi tak sedikitpun kulihat rasa sesal dan letih diwajah Ibu, hanya senyuman manis yang kulihat dari wajahnya yang cantik. Tak kurasa air mataku menetes melihatnya. Ingin rasanya kupeluk Ibu yang tengah berbaring di ranjang, dan meminta maaf atas semua perbuatanku, entah itu kenakalanku, kemalasanku, ketidak berbaktianku, semua kesalahanku. Saat itu aku sadar begitu besar cinta kasih seorang Ibu untuk anaknya. Bahkan sampai aku mati pun tak bisa ku balas semua jasa, cinta kasih yang telah Ibu berikan untukku.

“Ya Alloh Ya Rohmaan Ya Rohiim, terima kasih atas segala nikmat yang kau berikan, terima kasih atas semua kasih sayang-Mu” ucapku dalam hati. Di kamar persalinan melati itu aku sangat terharu, aku bangga menjadi putri dari Ibu yang sangat hebat di dunia ini. Dan saat itu juga luka di hati ini tertutup. Entah mengapa luka itu hilang begitu saja, tanpa bekas dan tanpa rasa sakit. Aku tak mengerti.

* * *

            Satu setengah tahun berlalu, adikku tumbuh semakin besar, ia mulai bisa berjalan, dan mulai bisa berbicara. Dalam jangka waktu itu, aku semakin berubah, yang tadinya agak feminim dan agak tomboy, entah kenapa aku jadi feminim betul. ya aku jadi sering pakai rok, kemana – mana pasti pakai rok, terkecuali saat bagian pelajaran olah raga hehehe, tapi perubahan yang sangat signifikan yang terjadi padaku adalah, aku jadi begitu dekat dengan anak-anak. Entahlah apa penyebab sebenarnya dan entahlah apa kata orang, tapi mungkin ini memang naluri seorang kakak, aku jadi penyayang dan ini berjalan begitu saja. Melihat aku berubah, Nisa sangat senang, sahabatku ini juga sangat dekat dengan adikku yang kecil.

* * *

Kala itu musim hujan, penyakit menyebar dengan mudahnya, awalnya hanya aku yang sakit tapi… akar penyakit itu merambat ke semua keluargaku, sampai yang terakhir sikecil adikku. Ditengah malam yang dingin, suhu badan adik kecilku sangat tinggi, kami sekeluarga sangat cemas, hingga dinginnya udara malam kala itu tak terasa dingin. Ku coba tahan mata ini agar tak menutup, ku coba lawan rasa kantuk ini, ku lihat adikku yang pertama sudah tertidur pulas di ranjangnya, akhirnya aku kalah dalam pertempuran melawan rasa kantuk, mataku sudah tak bisa ku tahan lagi dan aku pun tertidur.

* * *

            Ku dengar suara tangis yang begitu lirih, aku terbangun dari tidurku dan kulihat Ibu sedang menangis Bapa berusaha menenangkan Ibu dan seperti sedang mencari sebuah jalan keluar. Ku bangunkan badan ini, ku lihat penyebab semua kejadian itu.. dan Astaghfirulloh…. Adik kecil ku kejang-kejang, bola matanya yang indah itu sekarang menyiratkan kesakitan, tangan dan kakinya yang mungil itu bergetar, bibirnya yang manis itu menggigit tangan Ibu, keadaannya parah. “Ya Alloh kenapa? Kenapa kau buat adikku yang manis dan lucu itu merasakan derita yang berat?” keluhku dalam hati. Kulihat ibu menangis pilu, ia terus berdo’a untuk keselamatan anaknya. Dan ternyata semua itu menyebabkan adikku yang pertama bangun, ia pun ikut menangis. Ku coba tegarkan hati ini, ku coba kuatkan badan ini, namun aku tak bisa menahan air mataku untuk tidak keluar, air mata ini terus memaksa untuk keluar.

Kala itu jam 3 pagi, malam begitu pekat dengan hujan deras yang menemaninya, ku coba beranikan diri ini keluar dan meminta bantuan kepada bidan yang tak jauh dari rumahku, ku lawan malam yang pekat ini dengan udara dingin dan hujan deras yang menemaninya. Begitu cemasnya aku hingga sandal pun tak kupakai dan payung pun tak ku bawa. Hujan saat itu sangat deras.

“Bu Bidan!!” teriakku keras
“Bu Bidan!! Assalamu’alaikum!! Bu Adikku… Adikku…”

Tak kuasa ku menahan sedih yang ada dalam diriku dan tak bisa kulanjutkan kata-kataku, kudengar tak ada jawaban dari rumah hijau yang besar itu, aku terus berteriak, hingga suara derasnya hujan pun kalah oleh suara teriakanku, akhirnya ada jawaban dari rumah hijau itu, tak lama Bidan itu keluar dengan seperangkat alat kedoktean yang aku pun tak tahu kegunaanya, kami berlari agar segera sampai ke kerumah, Bidan itu masuk dan segera mengobati adikku, aku masuk rumah dengan keadaan basah kuyup, seluruh tubuhku basah, dingin rasanya.. tapi kedinginan itu kalah dengan rasa kecemasan yang ada di hatiku. Aku terus berdo’a kepada Alloh Robb-ku agar adikku sembuh, akhirnya tak lama kejang-kejang adikku berhenti. Saat itu kecemasan itu runtuh, ya runtuh seketika. Bu Bidan memberikan surat rujukan agar adikku dirawat dirumah sakit. Bapa dan Ibu pun menyetujuinya. Aku langsung mengganti pakaian ku. Saat itu kami tak bisa tidur lagi.. kami semua bergadang bersama. Bercanda bersama, ya Bapa mencoba membuat kami ceria agar kecemasan kami hilang.

Paginya, kami bersiap-siap untuk membawa adikku ke rumah sakit, aku membantu menyiapkan barang-barang yang mungkin diperlukan. Waktu menunjukkan jam 8 tepat, kami semua sudah siap. Tapi, saat aku memasuki mobil, adik kecilku kejang-kejang lagi. Ibu yang menggendongnya langsung panik, aku langsung pergi memanggil bu bidan. Dengan sigap Bu Bidan menangani adikku dan Alhamdulillah adikku berhenti kejang. Saat itu, kecemasan mulai muncul kembali di hatiku, aku sangat takut kehilangan adikku, aku takut, dunia ini akan gelap tanpa adikku, baru saat itu aku merasakan rasa takut kehilangan seseorang. Aku menangis dalam diam, air mata ini kutahan, agar Ibu tak semakin cemas. Kami pun segera pergi kerumah sakit. Di perjalanan aku tak henti-hentinya menyebut asma Alloh Robb-ku dan memohon kepadanya agar adikku sembuh dan sehat seperti semula. Hanya itu yang aku minta saat itu.

Alhamdulillah, akhirnya aku sampai di rumah sakit. Adikku langsung diperiksa dan aku menunggu di luar. Aku menghubungi Bibi dan Nenekku, ku beritahu semuanya dan Mereka pun akan segera menyusul ke rumah sakit, tak lupa ku beri tahu Nisa, tapi anehnya tak terdengar rasa khawatir pada suaranya yang lembut itu, malah dia mencoba menyemangatiku dan coba membuatku tegar, ya Nisa memberikan ku kata motivasi semangat tiada henti, mungkin ia tahu rasa khawatir dan takutku saat itu. Dengan kata motivasinya, aku pun mulai agak tenang.

            1 minggu sudah adikku dirawat dirumah sakit. Dan ia sudah bisa pulang kerumah. Aku tak akan melihanya memakai jarum infusan itu di kakinya yang mungil dan aku akan melihat kembali semnyumnya yang manis tanpa ada rasa sakit. Hari itu, aku sangat senang tak pernah aku merasa sesenang ini. Sejak adikku dirawat di rumah sakit, aku menjadi Salsa yang baru.

* * *

            “Salsa !!” suara itu membuyarkan semua lamunanku, ku cari sumber suara itu dan ternyata itu Nisa dengan sepeda motornya. “Salsa, ayo naik.. biar aku antar pulang” Tawar Nisa. “Udah sore nih” tambahnya. Tanpa basa basi aku langsung menerima tawaran Nisa, dia memang sahabatku yang pengertian, aku langsung naik ke sepeda motornya Nisa. Nisa melajukan motornya sedikit kencang.. ya hujan mulai reda, akhirnya kami sampai dirumahku,ku ajak Nisa masuk tapi ia menola, ia langsung melajukan sepeda motornya kembali. Aku masuk kerumah, dan adik kecilku menyambutku dengan riang, aku tersenyum dalam hati. “Ya Allloh mengapa aku pernah tak menginginkan ia hadir di keluargaku? Mengapa?”sesalku dalam hati.

            Kini, 2 tahun sudah adik keciku hidup di dunia, dan 2 tahun sudah aku menjadi Salsa yang baru, menjadi Salsa yang feminim, care dan dekat dengan anak-anak. Entah apa penyebab sebenarnya, aku pun tak mengerti, semua berjalan begitu saja, mengalir seperti air, tapi yang jelas aku bukan lagi Salsa yang dulu, sekarang aku Salsa yang baru yang InsyaAlloh lebih baik. Aku bangga dengan diriku yang sekarang dan aku senang dengan kehidupan ku sekarang aku mensyukuri semuanya.
           

tamat

Rabu, 17 Desember 2014

Samosa Isi Daging Keju

Assalamu'alaikum sahabat :)

Samosa Isi Daging Keju

Samosa adalah salah satu hidangan kuliner yang berasal dari India. Bentuk hidangan ini segitiga dengan isi daging berbumbu kari. Jika Anda ingin membuat samosa dengan isian yang lebih bervariasi, Anda bisa menggunakan keju sebagai bahan tambahan yang enak. Samosa isi daging dan keju paling enak disajikan saat masih hangat saat kumpul bersama keluarga.
Bahan Kulit Samosa:
250 gram tepung terigu protein sedang
1/2 sdt garam
75 gram margarin
50 ml air es
Bahan Isian:
150 gram daging giling
1/2 buah bawang bombay, cincang halus
1 buah cabai hijau, cincang halus
50 gram kacang polong
1 sendok teh garam
1/2 sdt merica
1/2 sdt garam
1/2 sdt pasir
50 ml air
1 sdm margarin
150 gram keju cheddar, potong kotak menjadi sekitar 30 buah
Putih telur secukupnya
Cara Membuat Isi:
Tumis bawang bombay dan cabai hijau hingga harum.
Masukkan daging giling, aduk-aduk hingga berubah warna.
Masukkan kacang polong, garam, merica, garam dan gula pasir. Aduk hingga tercampur rata.
Setelah semua bahan matang, angkat dan letakkan di wadah hingga dingin.
Cara Membuat Kulit:
Uleni semua bahan kulit hingga rata. Diamkan selama 15 menit
Giling adonan memakai gilingan mie dengan ketebalan yang paling tebal (biasanya nomor 1), hingga giling menjadi adonan yang tipis seperti kulit pangsit.
Potong adonan yang sudah tipis dengan cetakan lingkaran diameter 11 cm, iris jadi 2.
Cara Membuat Samosa:
Isi kulit dengan isian secukupnya, lalu selipkan keju di dalamnya.
Rekatkan bagian pinggir kulit dengan putih telur.
Lakukan terus hingga semua adonan habis.
Goreng samosa dengan panas sedang hingga kuning keemasan, angkat, tiriskan.
Sajikan samosa isi daging dan keju selagi hangat.



FF - Mianhae

Assalamu'alaikum Sahabat Blog :)
Apa kabar semuanya?
bagi yang suka sama FF... terutama FF Korea....
nah, saya mau post FF karya saya :) hehehe :D
Maaf kalau banyak yang salah ketik dan ceritanya kuang memuaskan... :(

Title : Mianhae
Cast :
-          Kim Young Hee a.k.a  You
-          Byun Baekhyun
-          Oh Sehun
Genre : Sad, Friendship
Author : Me & Melia

-You Pov-
       Aku harap, bisa mengendalikan watu, supaya hari ini bisa terus terjadi setiap harinya. Hari ini adalah hari yang paling indah selama hidupku, karena namjachinguku mengajakku jalan-jalan mengunjungi tempat-tempat yang menarik di kota Seoul.
-You Pov End-

-AuthorPov-
Baek : Chagiya.. Bagaimana kalau kita pergi ke Namsang Tower??
You : #mengangguk&memeluknya
Baek: #menggandengmu

Kalianpun pergi keNamsang Tower bersama.. disana kalian menempelkan gembok cinta kalian di sana dan melempar kuncinya bersama…. Dan kalian berjanji akan tetap bersama dan akan saling mencintai…
Tetapi dibalik kebahagiaan kalian, ada seorang namja yang wajahnya tersenyum, tetapi hatinya sangat tersiksa, ya dia tersenyum karena melihatmu bahagia, karena dia sangat mencintaimu, tetapi kau tidak menyadarinya.

Detik demi detik, menit demi menit, dan jam demi  jam tak terasa berlalu….
Baek : Chagiya,Sekarang sudah malam, tidak baik kalau wanita masih berada di luar rumah pada pukul segini… biar ku antar pulang ya… J
You : Ne oppa… J

Baekhyunpun mengantarmu pulang…. Sampainya di rumah, kau langsung  merebahkan dirimu di kasurmu yang empuk dan memeluk boneka teddy bear pemberian Baekhyun… sebari membayangkan peristiwa yang telah terjadi tadi…
Kau tersenyum setelah menbayangkannya…
***

*Keesokan harinya*
Kau bangun dari tidurmu yang lelap, dan langsung menuju kamar mandi… setelah itu kau bersiap” utuk pergi kesekolah… namun.. saat kauturun dari tangga kau merasa pusing… dunia serasa berputar dengan kencang… saat kau memegang hidungmu yang manis… terdapat darah… kau berusaha menyembunyikan semuan ini dan berusaha terlihat baik” saja..

“Young Hee-ah...” Terdengar suara yang khas itu ditelingmu.. yap, itu adalah suara sahabatmu…yang tak lain dan tak bukan adalah Sehun dia juga tetanggamu… kau pun segera turun dari tangga, dan mengambil kendaraan tercintamu, yaitu sepeda, sembari berteriak “Ne…..”
Sehun : Kau lama sekai,… cepatlah kita hampir terlambat untuk menjadi yang pertama dikelas…
You: Ne… Arasseo… Kajja…
Sehun : Young Hee-ah, bagaimana kalau kita balapan kesekolah??
You : Siapa takut…

Kaliapun berlomba….
***

*sekolah*
Kau sangat kelelahan.. dan pusingmu bertambah parah.. tetapi kau menyembunyikannya karena takut sahabatmu yang tampan ini mengetahuinya… karena kau tidak mau menyusahkan sahabatmu ini…

“Young Hee-ah, gwenchannayo??” ucap sahabatmu yang melihatmu memegang kepalamu…
“Gwenchanna..” ucapmu…
“Jeongmal ??” ucapnya meyakinkan
“Ne.. Aku  baik” saja…” ucapmu meyakinkannya

 Tetapi saat kau mulai berjalan.. kau tiba”lesu… dan kau pun terjatuh dan pingsan… sontak sehun yang melihatmu terjatuh langsung menggendongmu menuju UKS… dia terlihat sangat cemas… dia melakukan semua cara agar kau bisa terbangun… tetapi tak ada yang berhasil.. diapun rela tidak masuk kekelas gara-gara mencemaskanmu.
 “seharusnya aku tidak mengajaknya balapan tadi” gerutunya…

Saat Sehun sedang mondar mandir tak karuan… kau terbangun.. “Sehunnie….” ucapmu lirih, sontak Sehun yang mendengarnya langsung berbalik dan memelukmu sangat erat…
“Gwenchanna??” ucapnya khawatir
“ne.. aku tak apa-apa, tenanglahaku kankuat.. kau jangan khawatir” ucapmu menenangkanya
“Syukurlah.. aku sangat mengkhawatirkanmu..” ucap namja yang sangat tampan itu, sembari menangis,dan mempererat pelukannya…
“Okhoh okhoh” kau batuk karena merasa sesak
“mianhae ..” ucap Sehun sembari melepaskan pelukanya..
“Gomawo.. J” ucapmu sembari memperlihatkan senyuman manismu
“Ne cheonma… J Young Hee, sebaiknya kau izin pulang saja… wajahmu sudah pucat sebaiknya kau istirahat…  ”saran namja yang putih itu
“mungkin kata-kata mu ada benarnya juga.. baiklah, aku akan izin tolong  kau buat surat izin untukku…” jawabmu
“baik, apa perlu ku antar??” tawarnya..
“tak usah,aku bisa sendiri J” terangmu

Kau pun keluar dari ruang UKS dan bergegas pergi…. Sementara itu Sehun menulis surat izin utukmu…

***
*Rumah*
Kau berisirahat, di kasurmu yang empuk… tak terasa kau pun tertidur…

Sementara itu Baekhyun yang sembari tadi tak melihatmu mencoba mencarimu kesana kemari, akhirnya Baekhyun bertemu dengan Sehun dia langsung menanyakan tentang kau

Baek : Sehun-ah kemana Young Hee?? Aku tidak melihaatnya dari tadi
Sehun : Dia sakit
Baek : Mwo?? Sakit?? Sakit apa??apa enyakitnya parah??
Sehun : aku tidak tahu, tapi aku yakin tidak parah..

***

*keesokan harinya*
Kau terbangun.. dan melihat ponselmu yang penuh dengan pesan. Kau membukanya..
“Chagia, aku dengar kau sedang sakit… kau sekarang sudah agak baikan??”
“tak apa kau tak menjawab pesanku,, aku tak marah.. J tetapi … kau harus beristirahat yang benyak,,.. agar kau cepat sembuh J
“selamat tidur Chagia… semoga mimpimu indah dank au cepat sembuh.. J

Kau melihat semua pesan itu sembari menangis terharu… kau pun membalasnya..
“Ne oppa, aku sekarang sudah agak baikan… J maafkan aku tidak membalas pesanmu, aku tertidur J

Hari ini kau tidak berniat pergi ke sekolah kau berniat pergi ke doktr untuk memeriksakan penyakitmu itu…

*Rumah Sakit*
Kau melakukan pemeriksaan ke rumah sakit bersama pembantumu tapi kau tidak mengangapnya sebagai pembantu, kau menganggapnya keluarga… maklum orangtuamu berada di luar negri sekarang… tepatnya di Singapura.

Setelah melakukan pemeriksaan.. kau berekeliling rumah sakit sembari menunggu hasil  dari pemeriksaanya … saat hasilnya sudah ada… kau membacanya dengan teliti… dan ternyata kau mengidap penyakit “Kanker Otak ” dan itu sudah stadium akhir…

“Nona, anda mengidap penyakit apa??” Tanya bibi mengejutkanmu
“Ah, aku hannya sakit kepala saja…” ucapmu berbohong
“syukurlah kalau nona hannya saki kepala saja.. mari non, kita pulang…” ajaknya
“mari J” jawabmu

***

*rumah*
Kau langsung beristirahat.. di kamarmu dan menyembunyikan hasil pemeriksaan tadi di dalam buku matematka ….

“nal annaehaejwo
yeah geudaega salgo inneun gose nado hamkke deryeogajwo
oh, sesangui kkeuchirado dwittaragal teni
budi nae siyaeseo beoseonaji marajwo achimi wado sarajiji marajwo oh
kkumeul kkuneun georeum geudaen namanui areumdaun nabi
oh, woo-hoo-hoo oh yeah- woo-hoo-hoo yeah woo-hoo-hoo
” ponselmu berbunyi, kau pun menjawabnya

“Yeobosseo”………. “ne… aku ada di rumah….”……. “baiklah aku segera turun”

kau pun bergeas turun…. Dan segera membuka pintu….
“Kau sudah sembuh??” Tanya namja putih dan tampan itu
“emh, aku masih sedikit pusing,”jawabmu “mari masuk, Sehunnie” ajakmu

Kalianpun masuk…  dan kau membawa sahabatmu kedalam kamarmu.. sementara kau sedang membawa makanan.. sehun yang sedang berada di kamarmu.. melihat lihat kamarmu… dan tak sengaja menyenggol buku” yang ada di meja mu…. Sehun pun membereskannya… dan saat membereskannya… Hasil testmu tadi terjatuh…. Sehun yang penasaran membukanya… dan dia sangat terkejut saat melihat bahwa kau mengidap “Kanker otak”

“Sehunnie…. Aku bawa minuman kesukaanmu…. Bubble tea J” ucapmu ceria
“Kenapa kau menyembunyikannya dariku??” tannya nya to the point
“maksudmu apa??” tanyamu sembari meletakkan minuman
“kenapa kau merahasiakan bahwa kau mengidap Kanker Otak, dan sekarang suda stadium akhir???” tanyanya sembari marah
“Mianhae” kau menunduk

Sehun langsung memelukmu… “Jika kau punya masalah…. Kau bisa menceritakannya padaku… jangan menyimpanya sendiri..” ucapnya..
“Hiks his hiks hiks L Mianhae” jawabmu terisak
“jangan menagis lagi ya… kau tidak cantik saat menangis…” ucapnya menghiburmu

Kalian pun membicarakan masalah mu….. di akhir percakapan…
“Sehunnie… aku mohon.. jangan beritahu siapapun… terutama Baekhyun Oppa..” ucapmu
“kenapa?? Wae??” tanyanya
“aku idak mau dia khawair… dan aku juga akan segera pergi ke singapur untuk berobat…” ungkapmu
“Baiklah” jawabnya…

***

*Esoknya*
“Oppa, aku ingin bertemu… kita bertemu di Taman pukul 10 nanti” kau mengirim pesan kepada Baekhyun

#taman
Baek : Chagi.. kau sudah sebuh?? #berlari&memelukmu
You : Ne.. aku sudah agak baikan J
Baek : Syukurlah.. J
You : Oppa, aku akan pergi keluar negri… aku akan bersama orangtuaku L
Baek : wae?? Apa kau tidak suka tinggal disini?? Atau ada yang membuatmu tidak nyaman?? Jika ada katakana saja …..
You : Anni… anni oppa….
Baek : Lalu kenapa??
You : Mianhae… aku tak bisa mengatakannya…..

Kau pergi meninggalkan Baekhyun sambil menangis…….

***

Pagi ini adalah pagi terakhir kau berada d Korea… sebelum kau pergi.. kau meminta Sehun untuk bertemu…
“Sehunnie… Mianhae.. jika aku selalu menyusakanmu selama ini…” ucapmu
“gwenchanna… kau tak perlu meminta maaf begitu…” ucapnya
“aku sangat menyayangimu J, jika aku mati sebelum datang keKorea lagi… aku minta kau jangan lupkan aku….  ” ungkapmu
“Kenapa kau berkata seperti itu?? Kau pasti sembuh… aku yakinn” Sehum berusaha memberimu semangat

Kau yang mendengar itu hannya tersenyun… dan langsung memeluk sahabatmu… suasana pun berubah menjad haru…

***

  Selamat tinggal Korea…. Aku akan merindukan kejadian” yang ada… aku akan merindukanmu Sehunnie… Au juga akan merindukanmu Oppa….. Maafkan aku… aku tidak bisa memberitahumu yang sebenarnya…. Aku sangat menyangimu dan sangat mencintaimu… tak terasa air matamu keluar….

***

Disisi lain… Baekhyun yang berusaha mengubungimu… mencari keberadaanmu… ban mencari info tentang keadaanmu… terus bertanya kesana kemari.. tapi hasilnya nihil… ampai dia berinisiatif untuk pergi menyusulmu…. Tapi Sehin menahannya karena Sehun bilang… Rumahmu yang ada di Singapura sudah pindah dan tidak ada yang tahu alamat yang barunya….. Baekhyun pun semakin Stres jaka memikirkanya….. Dia bersaha melupakanmu tetapi tidak bisa…. Perlahan tapi pasti…. Baekhyun mulai mencba melupakanmu dengan berusaha menjalin hubungan dengan yeoja lain….

***


2 Tahun Keudian
Kau pulang keKorea bersama orangtuamu…. Sebelumnya kau sudah memberitahuSehun Bahwa kau akan pulang hari ini… Kau pulang ke Korea karena  memang penyakitmu sudah tidak bisa di sembuhkan…. Dan kau meminta agar di akhir hidupnya bisa di habiskan di kampong halamanya…

*Bandara*
“KOREA I’M COMMING” teriaknu

Kau sangat terkejut bahwa Sehun menjemputmu… kalian langsung berplukan karena sangat merindukan satu sama lain…..
“Ekhem ekhem” Appa dan Eommamu berpura” batuk…
Kalianpun melepaskan pelukan kalian…. Dan langsung menuju mobil yang sudah di siapkan Sehun….

***

*Rumah*
Kau menyuruh Sehun menceritakan kejadian” yang terjadi saat kau pergi… Sehun pun menceritakan semuanya…. Diakhir penjelasanya…. Tiba” kau bertanya tentang keadaan Baekhyun… Sehun yang mendengarnya bingung harus menjawab apa… dan terpaksa berbohong…..

*Kesokan harinya*
Kau berjalan” menikmati udara segar Seoul saat pgi hari dengan berjalan-jalan mengelilingi taman…. Tapi  ada satu orang yang membuat perhatianmu teralihkan… Yap,dia adala Baekhyun… saat kau mw menemuinya… tiba” datang seorang yeoja yang langsung memeluknya .. dan kejadian itu membuatmu  sangat sakit…. Benar benar sakit.. kau langsung memelpon Sehun agar segera datang ke taman untuk menemaninya…

Beberapa menit kemudian Sehun langsung datang menemuimu…. Setelah melihat Sehun.. kau langsung berlari  menemuinya dan segera memeluknya, tak tau kenapa saat kau bersama Sehun.. Kau merasa lebih baik.

Sementara itu.. kalian tidak menyabari bahwa ada seseorang yang sedang mengintip kalian.. dan orang  itu tak lain dan tak bukan adalah Baekhyun… “Ternyata kau pergi arena kau tidak menyukaiku dank au menjalin hubungan dengan laki laki lain.. kau penghianat!!” gerutunya

Sehun : Ada apa kau menyuruhku datang kesini?? Dan kenapa kau menangis ??
You : Baekhyun, anni… Oppa… hiks hiks hiks ;(
Sehun : Apa?? Baekhyun kenapa??
You : Di Di a …. Hua.. ;(
Sehun : tenaglah…
You : kau sudah mengetahuinya?? Kenapa kau tidak menceritakannya??
Sehun : Mianhae L aku berusaha menyembunyiknnya. Karena aku tidak mau melihatu terluka… maafkan  aku… biar aku yang memberi pelajaran padanya..

Sehun yang penuh amarah mencari Baekhyun… dan tak lama dia menumukan baekhyun tanpa ragu Sehun memukul Baekhyun dengan keras…. Kau yang sendari tadi mencoba menghentikanya…. Terkejut melihat tingkah sahabatmu… karena tak biasanya Sehun marah seperti itu.. dank au tau jika Sehun sepertiitu, berarti dai sangat marah..

Perkelahian pun tak bisa terelakkan.. kau yang sembari tadi berteriak, sampai suaramu hamper habis.. tak ada yang mendengarkannya.. karena kau tidak mau melihat perkelahian ini kau pun berusaha menghentikannya… tetapi.. saat kau berusaha menghalani baekhyun saat dia mau memukul Sehun.. alhasil kau yang terkena tinju dari Baekhyun… seketika kau langsung pingsan… tak sadarkan diri.. Sehun yang melihatmu pingsan dengan sigap lansung menggendongmu, dan membawamu ke rumah sakit… Baekhyun pun mengikuti kalian

*Rumah Sakit*
2 namja yang sangat tampan itu sangat khawatir… mereka takutt kau kenapa napa… setelah beberapa menit kemudian dokter yang menanganimu keluar… dan memberitahukan keadaanmu… dan dokter bilang” kau sudah mlewati masa kritis.. tetapi.. penyakitkankernya sudah sangat parah.. kami tidak bisa menolongnya, dan jika dia mampu bertahan, mungkin hannya sampai lusa.. “

Mendengar kau mempunya penyakit kanker, Baekhyun puun merasa sangat bersalah…. “Kanker?? Young Hee menderita kanker?? Kenapa dia tidak emberitahuku??” ucapnya
“Dia tidak mau kau khawatir, dan sebenarnya dia pergi keluar negeri untuk berobat, tetai karena tdak bisa diobati, dia pulangg, karena ingin menghabiskan hari-hari terakhirnya di Korea, dan bersama orang-orang yang dia sayangi..” jawab Sehun menerangkan
Baekhyun yang mendengarnya menjadi terdiam tanpa kata sedikitpun…
Kalianpun bergegas masuk keruanganmu..
Sembri tadi, Baekhyun memegang tanganmu, dan tak henti berkata, MIANHAE… sementara Sehun berusaha menghubungi orangtuamu…

Kau tak sadarkan diri selama 12 jam, dan Selma itu, 2 namja tampan dan ke2 orangtuamu  menungumu…
“ah..” kau berusaha memanggil mereka
Sehun yang mendengar suramu langsung memegang tanganmu dengar erat….. melihat sehun yang langsung memegang tanganmu, semua orang yang aa di sana menjadi panik, kau berusaha berkata sesuatu… “Eomma.. Appa.. terima ksih atas semua yang telah kau berikan untukku, maafkan aku.krena tak bisa menjadi anak yang baik untuk klian” ucapmu lirih
“kau takboleh bicara seperti itu” ucap eommamu yangpenuh dengan tangis
“Sehunnie… gomawo kau sudah menjdi sahabat yng sangat baik… maafkan aku, karena aku tidak bisa membalas semuanya.. ” ucamu penuh dengan tangisan
“Young hee-ah apa yang kau katakana?? Kau tak boleh bicra sepertiitu… aku tak mau kau mengucapkannya.. kau pasti sembuh…” jawabnya penuh dengan tangisan
“Oppa…. Mianhae…aku tidakmengatakan yang sebenarnya, terimakasih atas semuanya…” ucapmu  semakin terisak…
“percayalah kau pasti sembuh…” jawabnya member semangat
“aku pasti akan merindukn kalian semua…. Okho okho….. Oppa Hunnie..kalian jangan bertengkar lagI ya… aku takmau melihat kalian bertengkar lagi… okho okho” ucapmu
Semua yang ada disana menangis… dan di akhir kekuatan yang kau miliki kau berata “aku sangat mencintai kalian.. okho okho jangan okho okho lupakan aku okho sa rang hae” itulah kata kata terakhir dalam hidupmu.. dan di akhir hidupmu kau asih menunjukkan senyummu yang manis …. Tangisan pun tak bisa lagi di tahan.. semua yang ada di sana menangis dan memelukmu….

***
*5 tahun kemudian*
5 tahun setelah kau tiada…keadaan Seoul masih seperti dulu.. tetapi orang –orang yang berada di Seoul berbeda.. Baekhyun, dia sekarang sudah mempunyai seorang anak laki laki yang manis, orang tua mu sekarang sedang sibuk dengan pekerjaannya.. sementara Sehun.. dia tidak berubah sama sekali… semenjak kau meninggal Sehun lah orang yng sering mengunjungi makam mu.. dia sering membersihkan makammu… dan hari ini adalah hari ulang tahunmu..

“Yooung Hee-ah, apa kau merindukanku?? Aku sangat merindukanmu.. maaf jika akhir akhir ini aku jarang menemuimu… mianhae…. Young Hee-ah.. sebenarnya.. aku sangat menyukaimu.. saat kau pergi berkencan dengan Baekhyun aku selalu mengikutimu.. maaf.. aku sudah menjadi penguntit.. tapi  ak sangat senang karena kau bahagia bersama Baekhyun, meskipun hatiku ini sangat sakit… sangat sangat sakit… dan cintaku tak akan pernah hilang sampai kapan pun, karena aku tulus mencintaimu”ucap namja putih nan tinggi itu.. “Young Hee-ah , Saranghae”tambahnya


END

Terima kasih :)
Wassalam :)

Jumat, 05 Desember 2014

Tere Liye - Rindu

Assalamu'alaikum Sahabat Blog :)
Apa kabar?

Hari ini saya mau post tentang Novel Rindu karangan Tere Liye :)
Pasti semuanya sudah mengetahuinya.

saya akan post tentang hal-hal yang menarik yang bisa di ambil untuk dijadikan pelajaran dan tambahan ilmu :) InsyaAlloh :)

Baiklah ini pelajaran yang bisa di ambil dari buku novel Rindu :)

Jangan lari dari kenyataan, hadapi dengan berdiri gagah, sepahit apapun itu terima karena itu itu sudah menjadi bagian dari hidupmu.

Jangan terlalu cemas tentang penilaian orang lain, ketahuilah saat kita tertawa, hanya kita saja yang mengetahui apakah tawa itu bahagia atau sedih. orang hanya melihat luarnya saja.

ketika kita sedang membenci orang lain sebenarnya kita sedang membenci diri kita sendiri.

Kisah hidup di dalam buku-buku itu ada penulisnya, tapi kisah hidup kita penulisnya adalah Alloh. Penulisnya adalah pemilik cerita paling sempurna dimuka bumi ini. Yakinilah bahwa kisah kita hidup kita kita pastilah yang terbaik yang dituliskannya.

mungkin, itu hanya sebagian pelajaran yang bisa di ambil dari novel Tere Liye - Rindu...

ini tulisan di belakang bukunya :
Apalah arti memiliki ?
Ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami.

Apalah arti kehilangan ?
Ketika kami sebenarnya menemukan banyak saat kehilangan, dan sebaliknya, kehilangan banyak pula saat menemukan?

Apalah arti cinta ?
Ketika kami menangis terluka atas perasaan yang seharusnya indah? Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yang seharusnya suci dan tidak menuntut apa pun ?

Wahai, bukankah banyak kerinduan saat kami hendak melupakan? dan tidak terbilang keinginan melupakan saat kami dalam rindu? hingga rindu dan melupakan jaraknya setipis benang saja.

dalam novel ini, terrdapat lima kisah sekaligus.
Kisah tentang masa lalu yang memilukan,
kisah tentang kebencian kepada seseorang yang seharusnya disayangi,
Kisah tentang kehilangan kekasih hati,
Kisah tentang cinta sejati,
Kisah tentang kemunafikan.

Semoga bermanfaat :) Aamiin:)
Dan terima kasih kepada sahabat saya yang telah memberi saya pinjam buku Rindu-Tere Liye :)Terima Kasih :)

Wassalamu'alaikum :)

Rabu, 03 Desember 2014

Aku Bangga Menjadi Seorang Muslim (Tokoh Dunia Yang jadi Mualaf)

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh :)
Apa kabar semuanya ?
hari ini saya akan ngepost tentang tokoh tokoh dunia yang masuk islam.
semoga posting saya kali ini bermanfaat :) Aamiin :)

Baiklah, ini dia :)
1. tokoh rockstar dunia Yusuf Islam, ia memilih berhenti dari profesinya karena ia ingin mendalami ilmu agama islam.

2. gelandang dari Prancis, Franck Ribery, ia bilang islam adalah kekuatannya.

3. Jermaine Jackson,saudara tertua dari raja pop ini bilang "Islam Membuatku Yakin akan Agama"

4. Malcolm X, ia adalah sorang aktifis antidiskriminasi yang berkulit hitam, berasal dari Amerika Barat. ia masuk islam karena "Islam tidak Mengenal Perbedaan Ras"

5. Mohammad Asad, seorang cendikiawan muslim yang terkenal yang menulis buku tafsir Al-Qur'an Modern yang berjudul "The Message of the Qur’an", dan ia bilang "Islam Bangunan Yang Sempurna"

6. Kapten Sang Jin Gu dari Korea yang mesuk islam karena sering mengamati orang-orang muslim sholat. dan oa berhasil meyakinkan 37 prajuritnya yang lain :)

 Masih banyak lagi tokoh toko dunia yang masuk islam.. dan yang harus kita acungi jempol untuk mereka semua adalah, mereka tak pernah menyesali keputusannya masuk islam, dan mereka bangga menjadi seorang islam.

Allohu Akbar !!

Terima kasih, :)
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh :)

Jumat, 07 November 2014

Taare Zameen Par :)

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh :)
Apa kabar sahabat semua? semoga semuanya sehat :) Aamiin ^^

Hari ini, saya akan membagi sepatah duapatah kata,dan semoga bermanfaat :) Aamiin ^^
ini terinspirasi dari sebuah film India yang judulnya "Taare Zameen Par" kalau bahasa inggrisnya "Little Star In Earth" uh.. kerenkan? and bahasa Indonesianya "Bintang Kecil Di Bumi". film ini mengisahkan tentang seorang anak yang menderita Dislexia, dan terpaksa ia harus dikirim kesekolah asrama oleh ayahnya........
film ini dibintangi Aamir Khan. ceritanya bagus, silahkan tonton di Komputer anda sendiri. jika menonton film itu anda akan merasa sedih, terharu, senang, kasihan, dan lain-lain :)

oke, saya ambil kata-kata yang bisa di jadikan penyemangat untuk kita, semoga saja.
saya ambil dari lirik lagunya "bum bum bole".
langsung saja :) ini dia....

Pernahkah kalian penasaran mengapa dunia ini berwarna-warni? Perpaduan warnanya begitu pas dan teliti. dunia ini begitu indah. Nikmati saja. Bebaskan pikiranmu, bebaskan imajinasimu. Mari kita menari bersama, nikmati indahnya dunia.

Jadi intinya, lihatlah dunia dengan caramu, jangan mudah dipengaruhi, bebaskan pikiranmu, dan hidupkan mimpimu :) Buatlah mimpimu terus hidup... meskipun mimpi itu setingi langit.. gapailah.. terus gampai...saya yakin anda bisa menggapainya, meskipun banyak orang yang menganggap itu tidak mungkin... tapi ingatlah...tidak ada yang tidak mungkin bagi Alloh di dunia Ini. nothing is Impossible with Alloh.

mungkin, hanya itu yang dapat saya bagikan.... terima kasih :)
Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh ^^